Sunday, December 13, 2015

Ayah: Perjuangan Cinta dan Keteguhan Hati

https://referensibukubagus.files.wordpress.com/
Judul               : Ayah
Penulis            : Andrea Hirata
Penerbit          : Bentang
Cetakan           : IV, 2015
Ukuran            : 20,5 cm
Tebal               : xx + 412 halaman
ISBN               : 978-602-291-102-9

Novel Ayah mengisahkan seorang ayah yang sabar menjalani hidup dan sangat mencintai anaknya. Sosok ayah, sahabat, guru, tetangga, dan tokoh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari ditampilkan dinamis. Kisah hidup dan cinta para tokoh digambarkan mendetail melalui plot campurannya. Puisi, kata-kata indah, serta percakapan lucu para tokoh membuat Ayah patut dibaca semua kalangan, khususnya kaum muda.

Novel ini mengangkat fenomena-fenomena kehidupan masyarakat Indonesia dalam kisah hidup para tokohnya. Hal tersebut dapat dilihat melalui nama-nama, dialog, serta gaya hidup para tokoh. Nama-nama tokoh seperti Insyafi, Sabari, Tamat, dan Norma kental hubungannya dengan bahasa Indonesia. Arti nama tokoh-tokoh tersebut diterangkan secara detail dari kisah hidup mereka serta menggambarkan sifat masing-masing tokoh. Misalnya saja Sabari, sang ayah sekaligus tokoh utama, yang sangat penyabar. Perjuangan serta kesetiaan cintanya yang bertepuk sebelah tangan kepada Marlena menggambarkan kesabaran, sama seperti namanya.

Sabari mengalami banyak persoalan dalam hidupnya. Perjuangan cintanya untuk Marlena sejak SMA tidak sia-sia. Marlena bersedia menikahinya meskipun terpaksa karena terlanjur dihamili lelaki lain. Tetapi, Sabari tetap bahagia karena cinta pertamanya menjadi miliknya. Namun, kehidupan rumah tangga mereka ternyata jungkir-balik. Marlena jarang pulang ke rumah dan tidak peduli pada Sabari. Bahkan Sabari harus membesarkan Zorro, anak Marlena, seorang diri. Meskipun demikian, Sabari dengan penuh cinta merawat Zorro. Setiap hari Sabari menyampaikan puisi-puisi indah sebagai pengantar tidur kepada Zorro.

Kebahagiaan ayah dan anak ini berlangsung singkat karena Sabari dan Marlena bercerai. Tanpa sepengetahuan Sabari, Zorro dibawa paksa oleh ibunya. Sabari menjadi pemurung dan patah semangat, tidak mau makan, serta menutup dirinya. Tubuhnya mulai kurus dan tak terurus. Semua cara Sabari lakukan demi menemukan anaknya, namun gagal.

Kesedihan Sabari membuat sahabatnya, Tamat dan Ukun, iba. Keduanya bertekad mencari Marlena dan Zorro. Berbekal informasi dari sahabat Marlena, Zuraid, keduanya tahu Marlena dan Zorro berada di Sumatra. Berbekal uang tabungan hasil dua tahun bekerja sebagai tukang kipas sate dan penggulung kabel dinamo, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Pertama serta Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB), pergilah Tamat dan Ukun ke Sumatra.

Dalam perjalanan, Tamat dan Ukun menemukan banyak kendala. Persediaan makanan berkurang dan luntang-luntung tak tahu arah. Keduanya menggunakan bahasa Indonesia yang sangat baku sehingga setiap orang yang mereka jumpai tak sungkan membantu.

Keteguhan hati dan perjuangan mereka membuahkan hasil. Mereka berhasil menemukan Marlena dan Zorro. Marlena mengizinkan Zorro tinggal bersama Sabari. Akhirnya, setelah delapan tahun berpisah Sabari bisa bertemu lagi dengan putranya Zorro dan hidup bahagia.

Andrea Hirata mengisahkan novel Ayah dengan menarik. Tidak hanya puisi dan syair indahnya, karakter para tokohnya juga menginspirasi. Cobaan yang Sabari hadapi, penyesalannya atas perbuatan di masa lalu, kesetiaan dan pengorbanan sahabat, perjuangan perempuan yang ingin bebas, serta kecintaan terhadap bahasa Indonesia membuat novel yang berisi 67 bagian cerita ini wajib dibaca semua kalangan masyarakat Indonesia.

SVT

No comments:

Post a Comment