Pada waktu yang lalu, kita sudah mencoba untuk berdialog melalui "makanan". Sekarang, mari kita mencoba berdialog melalui "bahasa".
Seperti kita semua ketahui, bulan ini kita merayakan bahasa. Delapan puluh tujuh tahun yang lalu, tepatnya pada 28 Oktober 1928, para pemuda-pemudi Indonesia berkumpul untuk menegaskan Indonesia sebagai satu bangsa dan satu tanah air. Selain itu, mereka pun mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mereka. Maka, Indonesia yang pada waktu itu terpecah-belah dari berbagai daerah pun menjadi satu karena bahasa Indonesia.
Betapa pentingnya bahasa Indonesia ya? Memiliki bahasa persatuan seperti memiliki identitas. Kita bisa berdialog dengan suku lain di luar tempat tinggal kita "hanya" karena adanya bahasa Indonesia. Bahasa itu terus berkembang dan perlu "dirawat" agar tidak pudar. Ironisnya, saat ini begitu banyak penggunaan bahasa asing yang menyerbu dan bahkan dianggap lebih "gaul" dan lebih "keren" dibandingkan bahasa Indonesia. Tidak lupa juga dengan bahasa-bahasa daerah di bumi Nusantara yang jumlahnya ribuan. Para pemerhati bahasa pun berupaya agar bahasa-bahasa itu tidak tergeser dari kehidupan masyarakat penggunanya.
Kali ini, tim Beranda akan membuka percakapan melalui isu-isu ini. Mari berdialog, selamat berdialog!
GMP
GMP
No comments:
Post a Comment